Rabu, 09 Februari 2011

Jabat Tangan, saLah saTu Penentu SUKSES...

Tahukah Anda, sebuah studi akademik yang dilakukan oleh Universitas Iowa, Amerika Serikat telah menyimpulkan bahwa jabat tangan yang mantap dan kuat adalah bagian dari sukses seseorang. Khususnya, saat ia berjuang melewati tahap wawancara dalam proses rekrutmen pekerjaan. Sebaliknya, jabat tangan yang dingin dan ragu-ragu bisa mengakhiri harapan diterima dalam sebuah pekerjaan, bahkan sebelum interview dimulai.
“Kita sudah sering mendengar bahwa para pewawancara membuat keputusan atas kandidat pada menit pertama atau kedua, meskipun wawancaranya sendiri bisa tetap berlangsung bermenit-menit," ujar seorang peneliti.
Peneliti lain menegaskan, jabat tangan bahkan lebih penting dibandingkan dengan pakaian atau pun penampilan fisik seseorang. Ia menjadi bahan pertimbangan yang penting bagi pewawancara.
"Kami menemukan bahwa kesan pertama itu dimulai dengan jabat tangan, yang itu akan mempengaruhi proses wawancara selanjutnya," tambah sang peneliti. Ia menjelaskan, jabat tangan menjadi penting karena itu salah satu dari sedikit hal yang secara cepat bisa mewakili individualitas seseorang.
Pada sisi lain, sebuah survei menemukan, mereka yang memiliki "skor tinggi" dalam hal jabat tangan adalah orang-orang yang terlihat memiliki sifat-sifat yang lebih terbuka. Itu artinya, mereka juga cenderung lebih supel, punya kontak mata yang kuat, dan keterampilan-keterampilan sosial lainnya.
Lalu, bagaimanakah jabat tangan yang baik dan benar itu? Apakah hanya cukup untuk disebutkan "mantap dan kuat"? Berikut ini definisinya, yang dirangkum daripada beberapa sumber.
1.   Tataplah mata lawan bicara Anda saat berjabatan tangan dengannya. Dengan menatap lawan bicara saat berjabatan, Anda menumbuhkan keyakinan, sekaligus menampakkan kepercayaan diri dan sopan santun.
2.   Berjabat tanganlah dari telapak ke telapak (jangan berjabatan tangan dengan mempertemukan jari ke jari, atau telapak dengan jari). Jabat tangan yang mempertemukan telapak akan memberikan perasaan bersahabat dan nyaman.
3.   Jangan terlalu akrab. Beberapa orang bertindak berlebihan dengan menarik tangan lawan dan secara keras mengayunkan ke atas ke bawah. Hal ini bisa membuat orang lain kesal.
4.   Sadarlah akan keterbatasan fisik seseorang. Lansia, orang cacat, atau penderita arthritis (rematik) mungkin memiliki tulang yang lemah dan keterbatasan gerak. Melukai seseorang saat berjabatan tangan bisa menutup pintu hubungan yang baik dengan seseorang.
5.   Ingatlah untuk mencipatakan jabat tangan yang bermakna. Jika Anda berjabatan tangan lalu dengan segera menarik tangan Anda dan melanjutkan pembicaraan seolah-olah tidak terjadi apa-apa, maka orang akan menganggapnya sebagai jabatan tangan yang tidak berarti dan tidak tulus. Maka, berikan perhatian melalui kontak mata atau sapaan (sekitar 3 detik) sebelum menarik tangan Anda.
6.   Jika Anda memiliki keyakinan tidak membolehkan menyentuh tangan lawan jenis, lakukan jenis penghormatan menurut kebiasan yang biasa Anda lakukan atau kebiasaan yang umum (misalnya dengan mengatupkan ke dua lengan di depan dada atau juga dengan  membungkukkan badan seperti orang Jepang). Orang-orang akan tetap menghormati Anda. Hal ini juga bisa dilakukan, bila Anda sedang mengalami gangguan kesehatan. Utarakan hal ini pada lawan bicara Anda, dengan didahului permintaan maaf.

DaLam Penantian

Merindukan pendamping hidup adalah fitrah setiap insan. Wanita, sebagai makhluk Allah yang cenderung ingin diayomi atau dilindungi, tentu wajar berharap pula akan kehadiran seorang ikhwan dalam hidupnya. Dan saat menanti adalah ujian berat bagi seorang gadis.
Sebagai bunga yang sedang mekar atau yang mungkin telah mekar sekian lama, seringkali ia terlena dengan tawaran manis si kumbang yang datang mempesonanya. Sayang, kebanyakan kumbang-kumbang itu sekedar ingin menggoda saja. Malah ada pula yang sekedar ingin menghisap madunya tanpa mau bertanggung jawab. Na’udzubillah! Begitulah fakta di masa kini.
Realita fitnah syahwat yang terjadi di mana-mana hingga banyak wanita kehilangan kehormatannya. Karena itu, setiap gadis muslimah hendaknya pandai-pandai menjaga diri dan selalu berhati-hati, jangan sampai tertipu. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh seorang gadis muslimah dalam penantian?
Ø  MEMPERBANYAK AMAL IBADAH
Seorang muslimah dalam masa penantian hendaknya semakin mendekatkan diri kepada Alloh. Pendekatan diri kepada Alloh dengan memperbanyak amal ibadah, khususnya ibadah sunnah. Karena ia bisa menjadi perisai diri dari berbagai godaan.
Ø  DO’A DAN TAWAKKAL
Rizki, maut, termasuk jodoh manusia sudah diatur oleh Alloh, dan Dia Maha Mengetahui yang terbaik bagi hambaNya, yang bisa kita lakukan adalah berikhtiar dan berdoa, kemudian bertawakkal kepadaNya. Hanya kepada Alloh kita berserah diri dan mohon pertolongan. Berdoalah agar segera dikaruniai jodoh yang sholih, yang baik agamanya, dan bisa membawa kebahagiaan bagi kita di dunia dan akhirat. Yakinlah Alloh akan memberikan yang terbaik. Bukankah Dia akan mengikuti persangkaan hambaNya…??. Karena itu jangan pernah berburuk sangka terhadap Alloh.
Ø  MEMPERSIAPKAN DIRI, MEMBEKALI DIRI DENGAN ILMU
Bekali diri dengan ilmu, khususnya ilmu agama, terutama yang berkaitan dengan rumah tangga. Seorang suami tentu saja akan senang bila istrinya terampil dan cekatan. Terakhir, persiapkan diri menjadi istri sholihah dan sebaik-baik perhiasan bagi suami. Jangan lupa untuk merawat diri agar selalu tampil cantik dan segar. Tapi ingat, kecantikan itu tidak untuk diumbar sembarangan, persembahkan hanya untuk suami tercinta…..^_^

KEPADA PARA  IKHWAN
Bagi para ikhwan, ketahuilah sesungguhnya telah banyak akhwat yang siap. Mereka menunggu pinanganmu. Mereka menunggu keberanianmu. Tunggu apalagi jika engkaupun sudah siap menikah dan merindukan seorang istri..??. Ayolah, jangan ikhlaskan wanita-wanita sholihan itu dinikahkan dengan laki-laki yang tak baik agamanya. Ingat bahwa Alloh akan menolong seorang pemuda yang berniat menikah demi menyelamatkan agamanya. Karena itu, bersegeralah mencari pendamping yang bisa membantumu bertaqwa kepada Alloh
Wallahu a’lam bish showab….

Selasa, 08 Februari 2011

7 Sunnah Harian


*    Dirikan Sholat Tahajjud
*    Baca Al Qur'an serta Maknanya
*    Sholat Shubuh Berjama'ah di Masjid
*    Laksanakan Sholat Dhuha
*    Perbanyak Sedekah
*    Selalu Menjaga Wudhu
*    Perbanyak Istighfar

Kamis, 03 Februari 2011

Pelajarilah ILMU.....

PELAJARILAH ILMU

Pelajarilah ilmu….
karena,
Ø  mempelajarinya krna Alloh adalah KHASYAH (takut)
Ø  menuntutnya adalah IBADAH
Ø  mempelajarinya adalah TASBIH
Ø  mencarinya adalah JIHAD
Ø  mengajarkannya kepada yang tidak mengetahui adalah SHODAQOH
Ø  menyerahkan kepada ahlinya adalah TAQORRUB.
Ilmu adalah TEMAN DEKAT dalam kesendirian
dan SAHABAT dalam kesunyian

Rabu, 02 Februari 2011

IBU.....^_^

Dipersembahkan untuk:

  • Ibu… yang tanpa lelah memberikan cinta dan kasih sayangnya kepada kita, semoga semua dosanya diampuni oleh Allah SWT.
  • Para wanita sholihah yang nantinya akan menjadi calon ibu… semoga nanti kita semua bisa menjaga Amanah_Nya. Amiin….
Suatu ketika ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan, “Ya Tuhan… Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana…??”
Tuhan pun menjawab, “Diantara semua malaikat-Ku, Aku akan memilih seorang yang khusus untukmu. Dia akan merawat dan mengasihimu”. Si kecil bertanya lagi, “Tapi, disini, Di surga ini aku tak berbuat apa-apa, kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu sudah membuatku cukup bahagia”.
Tuhan pun menjawab, “Tak apa, malaikatmu itu akan selalu menyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia”. Namun si bayi masih bertanya lagi, “Bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai..??.”
Tuhan pun menjawab, “Malaikatmu itu,akan membisikkanmu kata-kata yang paling indah,   dia akan selalu  sabar ada disampingmu, dan dengan kasihnya, dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia”. Si bayi pun bertanya lagi, ”Lalu bagaimana jika aku ingin berbicara denganmu Ya Tuhan?”.
Tuhan  pun kembali menjawab, ”Malaikatmu itu akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu dan mengajarkanmu untuk berdoa”. Lagi-lagi si bayi bertanya, ”Namun, aku mendengar  disana banyak orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku?”.
Tuhanpun menjawab, ”Tenang, Malaikatmu akan terus melindungimu, walau nyawa menjadi taruhannya. Dia sering akan melupakan kepentingannya sendiri demi keselamatanmu”.
Tuhan menjawab lagi, ”Malaikatmu akan selalu mengajarkanmu tentang Keagungan-Ku dan dia akan mendidikmu, bagaimana agar taat dan patuh kapada-Ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, Aku akan selalu ada di sisimu”.
Hening....
Kedamaianpun tetap menerpa surga. Namun, suara-suara dari bumi terdengar sayup-sayup. ”Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, permintaanku hanya satu... Tolong beri tahu aku, siapa nama malaikat yang ada di rumahku nanti...??”.
Tuhanpun menjawab.....
”kamu bisa memanggilnya - - - - - > . . . . I B U . . . . <- - - - -